[HOTEL REVIEW] : MERCURE JAKARTA SABANG

Beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan untuk menghabiskan liburan saya di Hotel Mercury di kawasan Sabang. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk memikirkannya, jadi saya menerima tawaran itu dan sangat menyenangkan bisa berjalan-jalan di sekitar hotel dan menikmati pusat kota. Kawasan Sabang juga terkenal dengan pedagang kaki lima yang menjadi masalah di malam hari.





Layaknya hotel bintang 4, Mercure Sabang menawarkan segala kenyamanan. Hubungi Plaza dan Grand Indonesia untuk kenyamanan maksimal.







Lobi

tembok tua

Mercure Sabang dibedakan dari hotel sejenis lainnya dengan konsep unik Batavia vintage. Ide ini bisa dilihat di hampir setiap detail dekorasi yang bisa ditemukan di hampir setiap sudut hotel. Interior lobby lounge dan restoran, dipenuhi dengan kink perpustakaan tua. Wallpaper dengan peta lama dari lobi ke bagian dalam lift tampaknya tidak menggelapkan hotel, tetapi mencerahkannya, membuatnya terlihat lebih bersih dan lebih modern .

Taman Gantung
Spa, siapa saja?


Ruang konferensi nomor satu di Mercure Sabang
Lukisan antik Batavia di ruang konferensi

Tamu Pard Sabang diberikan sepeda gratis di Tamarin selama sehari tanpa mobil. Sangat cantik!


Kolam renang

Saya pasti tidak bisa melewatkan kolam ini, terutama dengan Alicia. Kolam Merkurius berukuran sedang dan ditumbuhi pepohonan di beberapa sisinya. Ini membuatnya terlihat lebih hijau dan lebih indah. Lokasi pusat membuat kolam ini menarik baik untuk lobi maupun restoran dan ruang konferensi.





Kolam renang ini terbagi menjadi dua bagian, kolam anak-anak dan kolam dalam untuk dewasa. Handuk mandi dan kamar mandi tersedia di tepi kolam renang, namun untuk kenyamanan saya (baca: susah bawa anak) saya memilih hanya berenang di dalam ruangan.



kelas lanjutan

Kamar seluas 23 meter persegi ini memiliki dua tempat tidur queen, AC, TV LCD, shower air panas dan dingin di kamar mandi , meja di sudut kamar, dan kursi empuk. Yang saya suka adalah ada pengering rambut lengkap di rumah seperti biasa. Tidak perlu bertanya di front desk dulu dan melawan tamu lain.






Plugin HDMI ditambahkan oleh suami, VGA penuh di depan TV



Batavia Mercury Sabang menampilkan pola batik Jakarta dan wine di layar.
Tempat tidurnya agak keras, AC sangat dingin dan pilihan saluran TV sangat bervariasi. Kebutuhan negara dipenuhi di dalam kelas. Hehehe... tapi sungguh, seperti yang saya katakan, sayang sekali tidak menjelajahi Sabang di malam hari. Akhir pekan lalu kami makan di luar di Sabang di mana kami menghabiskan banyak waktu menikmati makanan jalanan sampai Alisha tertidur di ketapelnya.


Merasa lapar di malam hari? Jangan khawatir, Mercure Sabang menawarkan layanan 24/7 (psst mereka memiliki pizza yang enak!)

Selain kamar superior, saya memiliki fasilitas yang lebih luas dan lengkap untuk kamar deluxe, kamar private double dan kamar executive.


Lounge lobi dan restoran

Sarapan akan disajikan keesokan harinya di Lobby Restaurant and Lounge. Tidak menyangka sarapannya sangat bervariasi. Dari telur dadar, menu sarapan di hotel adalah suatu keharusan. Saya mencoba sarapan barat yang lezat dan nasi yang kaya. Meskipun menu sarapannya berat, saya menyukainya karena musimnya begitu berani. Lagi pula, makanan Indonesia pedas, bukan?
















Jus sangat serbaguna. Selain jus jeruk dan jus jambu biji, Mercury Sabang menawarkan jus segar seperti tomat dan kiwi, yang telah menjadi populer.



Secara keseluruhan, menghabiskan malam bersama Mercury Sabang adalah pengalaman yang luar biasa. Saya merekomendasikan Mercure Sabang sebagai tempat persinggahan bisnis dan liburan di Jakarta. Terima kasih kepada hotel Mercury Sabang dan Acre. :)

Merkurius Sabang dapat dilihat dari jauh





Rabu Jakarta Sabang

Penjara H. Aghas Selim No. 11

Sabang, Jakarta
(+6221) 3503066

Comments